RINGKASAN MATERI PENDIDIKAN PANCASILA PERGURUAN TINGGI BAB 1 - BAB 4
BAB I
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
Diawali dengan latar
belakang pendidikan pancasila ,kebijakan nasional pembangunan bangsa dan
karakter; landasan hukum pendidikan pancasila; kerangka konseptual pendidikan
pancasila; visi dan misi; tujuan pendidikan pancasila; desain mata kuliah;
kompetensi inti dan kompetesi dasar. Pada bagian pengantar ini, mahasiswa
diajak untuk memahami konsep,hakikat, dan perjalanan pendidikan pancasila di
Indonesia. Selain itu,kebijakan penyelenggaraan pendidikan pancasila di
perguruan tinggi tidak serta merta diimplementasikan, baik diperguruan tinggi
negeri maupun perguruan tinggi swasta. Keadaan tersebut terjadi karena dasar
hukum yang mengatur berlakunya pendidikan pancasila diperguruan tinggi selalu mengalami
perubahan dan persepsi pengembang kurikulum di perguruan tinggi berganti-ganti.
Lahirnya ketentuan dalam pasal 35 ayat (5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan perguruan tinggi wajib memuat mata
kuliah Pendidikan Pancasila yang menunjukan nilai-nilai pancasila dari
anak-anak bangsa.
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila
Dalam
perjalanan sejarah bangsa kita, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila sebagai
Pandangan Hidup Bangsa sudah terwujud dalam kehidupan bermasyarakat
di Indonesia sejak sebelum Pancasila sebagai Dasar Negara dirumuskan
dalam satu sistem nilai. Sejak zaman dahulu, wilayah-wilayah di nusantara
ini mempunyai beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakatnya, sebagai
contoh :
1. Percaya
kepada Tuhan dan toleran
2. Gotong
royong
3.
Musyawarah,
4.
Solidaritas atau kesetiakawanan sosial
Munculnya
permasalahan yang mendera Indonesia, memperlihatkan telah tergerusnya
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Oleh karna itu perlu diungkap berbagi permasalahan dinegri
tercinta ini yang menunjukkan pentingnya mata kuliah pendidikan pancasila.
1. Masalah Kesadaran Perpajakan
Munculnya
permasalahan yang mendera Indonesia, memperlihatkan telah tergerusnya
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Oleh karna itu perlu diungkap berbagi permasalahan dinegri
tercinta ini yang menunjukkan pentingnya mata kuliah pendidikan pancasila
2.
Masalah Korupsi
Masalah korupsi sampai sekarang masih banyak
terjadi, baik dipusat maupun di daerah. Transparency International merilis
situasi korupsi di 188 negara untuk tahun 2015. Berdasarkan data dari TI
terseut, Indonesia masih menduduki peringkat 88 dalam urutan Negara paling
korup di dunia.
3. Masalah Lingkungan
Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia, namun
citra tersebut perlahan mulai pudar seiring dengan maraknya kasus pembakaran
hutan, perambatan hutan menjadi lahan pertannian dan beralihnya hutan indonesia
menjadi perkebunan.
4. Masalah Disintegrasi bangsa
Demokratisai
mengalir dengan deras menyusul terjadinya reformasi indonesia. Demokrasi menghasilkan dampak negative seperti terkikisnya rasa kesatuan dan persatuan
bangsa.
5.
Masalah Dekadensi Moral
Dewasa ini fenomenas materialism, pragmatism, dan
hodoisme makin menggejala dalam kehidupan barmasyarakat. Paham-paham tersebut
mengikis moralitas dan akhlak masyarakat, khususnya generasi muda.
6. Masalah Narkoba
Berdasarkan data yang dirilias POLRI tahun 2013,
Polri telah menangani 32.470 kasus narkoba, baik narkoba yang berjenis
narkotika, psikotropika dan lainnya.
7. Masalah Penegakan Hukum yang Berkeadilan
Salah satu tujuan dari gerakan reformasi adalaah
menreformasi sistem hokum dan sekaligus meningkatkan kualitas penegakan hukum.
8. Masalah Terorisme
Salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa
indonesia saat ini adalah terosime. Para teroris tersebut melakukan kekerasan
kepada orang lain dengan membawa hokum dan mengatas namakan agama.
Adapun visi dan misi mata kuliah pendidikan Pancasila adalah sebagai berikut:
Visi Pendidikan Pancasila
Terwujudnya kepribadian sivitas akademika yang bersumber pada nilai-nilai
Pancasila.
Misi Pendidikan Pancasila
Mengembangkan potensi akademik peserta didik (misi psikopedagogis).
Menyiapkan peserta didik untuk hidup dan berkehidupan dalam masyarakat, bangsa
dan negara (misi psikososial).
Membangun budaya ber-Pancasila sebagai salah satu determinan kehidupan (misi
sosiokultural).
Mengkaji dan mengembangkan pendidikan Pancasila sebagai sistem pengetahuan
terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik (synthetic discipline), sebagai misi
akademik.
B. Menanya Alasan Diperlukannya
Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila diharapkan
dapat memperkokoh modalitas akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun
pemahaman masyarakat, antara lain:
Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri,
Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang,
Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional,
Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan,
Kesadaran pentingnya kesahatan mental bangsa,
Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum,
Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi Pancasila.
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis,
Politik Pendidikan Pancasila
1. Sumber Historis Pendidikan Pancasila
Presiden Soekarno pernah mengatakan, ”Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah
2. Sumber Sosiologis Pendidikan Pancasila
Sosiologi dipahami sebagai ilmu tentang kehidupan antarmanusia.
3. Sumber Yuridis Pendidikan Pancasila
Negara Republik Indonesia adalah negara
hukum (rechtsstaat) dan salah satu cirinya atau istilah yang bernuansa
bersinonim, yaitu pemerintahan berdasarkan hukum (rule of law).
4. Sumber Politik Pendidikan Pancasila
Salah satu sumber pengayaan materi
pendidikan Pancasila adalah berasal dari fenomena kehidupan politik bangsa
Indonesia.
D. Membangun Argumen tentang Dinamika
dan Tantangan Pendidikan Pancasila
1. Dinamika Pendidikan Pancasila
Apabila ditelusuri secara historis,
upaya pembudayaan atau pewarisan nilai-nilai Pancasila tersebut telah secara
konsisten dilakukan sejak awal kemerdekaan sampai dengan sekarang.
2. Tantangan Pendidikan Pancasila
Abdulgani menyatakan bahwa Pancasila
adalah leitmotive dan leitstar, dorongan pokok dan bintang penunjuk jalan.
E. Mendeskripsikan Esensi dan
Urgensi Pendidikan Pancasila untuk Masa Depan
Menurut penjelasan pasal 35 ayat (3)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
yang dimaksud dengan mata kuliah pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk
memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa
Indonesia. Dengan landasan tersebut, Ditjen Dikti mengembangkan esensi materi
pendidikan Pancasila yang meliputi:
Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia
a. Pancasila sebagai dasar negara
b. Pencasila sebagai ideologi negara
c. Pancasila sebagai sistem filsafat
d. Pancasila sebagai sistem etika
e. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.
F.
Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pendidikan Pancasila
1.
Pengertian Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Mata kuliah pendidikan Pancasila
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya
masing-masing.
2. Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Urgensi pendidikan Pancasila, yaitu
dapat memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok
(leitmotive) dan bintang penunjuk jalan (leitstar) bagi calon pemegang tongkat
estafet kepemimpinan bangsa di berbagai bidang dan tingkatan
BAB II
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA
INDONESIA?
Setelah mempelajari bab
ini, diharapkan Anda dapat menguasai kompetensi sebagai berikut:
Berkomitmen menjalankan ajaran agama dalam konteks Indonesia yang berdasar pada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945;mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam bentuk pribadi yang saleh secara
individual, sosial, dan alam; serta memahami, menganalisis, mempresentasikan dinamika Pancasila secara historis,
dan merefleksikan fungsi dan kedudukan penting Pancasila dalam perkembangan
Indonesia mendatang.
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila dalam
Arus Sejarah Bangsa Indonesia
1. Periode Pengusulan Pancasila
Jauh sebelum periode pengusulan
Pancasila, cikal bakal munculnya ideology bangsa itu diawali dengan lahirnya
rasa nasionalisme yang menjadi pembuka ke pintu gerbang kemerdekaan bangsa
Indonesia
Ir. Soekarno menyampaikan lima butir gagasan tentang dasar negara sebagai
berikut:
Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia,
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan,
Mufakat atau Demokrasi,
Kesejahteraan Sosial,
Ketuhanan yang berkebudayaan.
2. Periode Perumusan Pancasila
Hal terpenting yang mengemuka dalam
sidang BPUPKI kedua pada 10 - 16 Juli 1945 adalah disetujuinya naskah awal
“Pembukaan Hukum Dasar” yang kemudian dikenal dengan nama Piagam Jakarta.
Piagam Jakarta itu merupakan naskah awal pernyataan kemerdekaan Indonesia. Pada
alinea keempat Piagam Jakarta itulah terdapat rumusan Pancasila sebagai
berikut.
Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Periode Pengesahan Pancasila
Peristiwa penting lainnya terjadi pada
12 Agustus 1945, ketika itu Soekarno, Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat
dipanggil oleh penguasa militer Jepang di Asia Selatan ke Saigon untuk membahas
tentang hari kemerdekaan Indonesia sebagaimana yang pernah dijanjikan.
B. Menanya Alasan Diperlukannya Pancasila dalam
Kajian Sejarah Bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai Identitas Bangsa
Indonesia
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai Pandangan Hidup bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis,
Politis tentang Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
1. Sumber Historis Pancasila
Nilai-nilai Pancasila sudah ada dalam
adat istiadat, kebudayaan, dan agama yang berkembang dalam kehidupan bangsa
Indonesia sejak zaman kerajaan dahulu
2. Sumber Sosiologis Pancasila
Nilai-nilai Pancasila (ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan) secara sosiologis telah ada dalam
masyarakat Indonesia sejak dahulu hingga sekarang
3. Sumber Politis Pancasila
Sebagaimana diketahui bahwa nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam Pancasila bersumber dan digali dari local wisdom,
budaya, dan pengalaman bangsa Indonesia.
D. Membangun Argumen tentang Dinamika
dan Tantangan Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
1. Argumen tentang Dinamika Pancasila dalam Sejarah Bangsa Dinamika Pancasila
dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan adanya pasang surut dalam
pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.
2. Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara Salah satu tantangan terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah meletakkan nilai-nilai Pancasila tidak dalam posisi sebenarnya
sehingga nilai-nilai Pancasila menyimpang dari kenyataan hidup berbangsa dan
bernegara
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila
dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia untuk Masa Depan
1. Essensi Pancasila dalam Kajian
Sejarah Bangsa
Pancasila pada hakikatnya merupakan Philosofische Grondslag dan Weltanschauung.
2. Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Hasil Survei yang dilakukan KOMPAS yang
dirilis pada 1 Juni 2008 menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang
Pancasila merosot secara tajam, yaitu 48,4% responden berusia 17 sampai 29
tahun tidak mampu menyebutkan silai-sila Pancasila secara benar dan lengkap.
42,7% salah menyebut sila-sila Pancasila, lebih parah lagi, 60% responden
berusia 46 tahun ke atas salah menyebutkan sila-sila Pancasila.
F. Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pengertian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal sebagai
berikut:
Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia (The fathers).
Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan, dan
adat istiadat.
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar filsafat kenegaraan.
Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal
berikut:
Betapapun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi Pancasila tetap bertahan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Betapapun ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa, tetapi terbukti
Pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia karena bersumber dan
digali dari nilai-nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat yang hidup dan
berkembang di bumi Indonesia.
Kemukakan argumen Anda tentang Pancasila sebagai pilihan terbaik bangsa
Indonesia.
BAB
III
Bagaimana pancasila menjadi dasar Negara Republik Indonesia?
A. Menelusuri Konsep Negara, Tujuan Negara, dan Urgensi Dasar Negara
1.
Menelusuri Konsep Negara
Menurut
Diponolo (1975: 23-25) negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang berdaulat
yang dengan tata pemerintahan melaksanakan tata tertib atas suatu umat di suatu
daerah tertentu.
Sejalan dengan pengertian negara tersebut, Diponolo menyimpulkan 3 (tiga) unsur yang menjadi syaratmutlak bagi adanya negara yaitu:
- Unsur tempat, atau daerah, wilayah atau territoir
- Unsur manusia, atau umat (baca: masyarakat), rakyat atau bangsa
- Unsur organisasi, atau tata kerjasama, atau tata pemerintahan.
Ketiga unsur tersebut lazim dinyatakan sebagai unsur
konstitutif. Selain unsur
konstitutif ada juga unsur lain, yaitu unsur deklaratif, dalam hal ini
pengakuan dari negara lain. Bentuk negara, sistem pemerintahan, dan tujuan negara
seperti apa yang ingin diwujudkan, serta bagaimana jalan/cara mewujudkan tujuan
negara tersebut, akan ditentukan oleh dasar negara yang dianut oleh negara yang
bersangkutan. Dengan kata lain, dasar negara akan menentukan bentuk negara,
bentuk dan sistem pemerintahan, dan tujuan negara yang ingin dicapai, serta
jalan apa yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan suatu negara.
2.
Menelusuri Konsep Tujuan Negara
Para ahli berpendapat bahwa amuba atau binatang bersel satu
pun hidupnya memiliki tujuan, apalagi manusia pasti memiliki tujuan hidup
Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap orang mungkin sama, yaitu kesejahteraan
dan kebahagiaan.
- Aliran liberal individualis.
Aliran ini berpendapat bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan
harus dicapai dengan politik dan sistem ekonomi liberal melalui persaingan
bebas.
- Aliran kolektivis atau sosialis.
Aliran ini berpandangan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan
manusia hanya dapat diwujudkan melalui politik dan sistem ekonomi
terpimpin/totaliter
3.
Menelusuri Konsep dan Urgensi Dasar Negara.
Secara etimologis, istilah dasar negara maknanya identik
dengan istilah grundnorm (norma dasar), rechtsidee (cita hukum), staatsidee
(cita negara), philosophische grondslag (dasar filsafat negara).
A. Menanya Alasan Diperlukannya
Kajian Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila seperti jalan aspal yang memberikan arah kemana
kendaraan itu dapat dibawa tanpa ada
kerusakan. Berbeda dengan jalan yang tidak
diaspal, meskipun kendaraan dapat berjalan tetapi dalam
waktu yang singkat
kendaraan Anda akan cepat rusak.
B. Menggali Sumber Yuridis, Historis,
Sosiologis, dan Politistentang Pancasila sebagai Dasar Negara.
Sumber Yuridis Pancasila sebagai Dasar Negara.
Secara yuridis ketatanegaraan, Pancasila merupakan dasar
negara Republik
Indonesia sebagaimana terdapat pada Pembukaan
Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang
kelahirannya ditempa dalam proses kebangsaan
Indonesia.
Melalui
Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia tahun 1945 sebagai payung Sumber Historis
Pancasila sebagai Dasar Negara.
Dalam sidang yang diselenggarakan untuk mempersiapkan
Indonesiamerdeka, Radjiman meminta
kepada anggotanya untuk menentukan dasar Negara
Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Dasar Negara.
Secara ringkas, Latif (Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi
MPR periode
2009-2014, 2013) menguraikan pokok-pokok
moralitas dan haluankebangsaan-kenegaraan menurut
alam Pancasila sebagai
berikut.
Sumber Politis Pancasila sebagai Dasar Negara.
Mungkin Anda pernah mengkaji ketentuan dalam Pasal 1 ayat (2)
dan di dalam Pasal 36A jo. Pasal 1
ayat (2) UUD 1945,
terkandung makna bahwa Pancasila menjelma menjadi asas dalam sistem
demokrasi
konstitusiona
C. Membangun Argumen tentang
Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Argumen tentang Dinamika Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara lahir dan berkembang melalui
suatu proses yang cukup panjang.
Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila.
Pada era globalisasi dewasa ini, banyak hal yang akan merusak
mental dan nilai moral Pancasila yang
menjadi kebanggaan bangsa dan negara Indonesia.
D. Mendeskripsikan
Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara.
Esensi dan Urgensi
Pancasila sebagai Dasar Negara.
o
Esensi Pancasila sebagai
Dasar Negara.
o
Urgensi Pancasila sebagai
Dasar Negara.
Hubungan Pancasila dengan
Proklamasi Kemerdekaan RI.
o
Pernyataan kemerdekaan
bangsa Indonesia, baik pada dirinya sendiri maupun terhadap dunia luar.
o
Tindakan-tindakan yang
segera harus diselenggarakan berhubung dengan pernyataan
Hubungan Pancasila dengan
Pembukaan UUD 1945.
Notonagoro (1982:24-26) menegaskan bahwa
Undang-Undang Dasar tidak merupakan peraturan
hukum yang tertinggi.Di atasnya, masih ada dasar-dasar pokok bagi Undang-Undang Dasar, yang
dinamakan pokok kaidah negara yang
fundamental (staatsfundamentalnorm).
Penjabaran Pancasila dalam
Pasal-Pasal UUDN RI 1945
Pancasila merupakan asas kerohanian dari Pembukaan UUD 1945 sebagai staats fundamentalnorm.
o
Pembukaan UUD 1945
dikristalisasikan dalam wujud Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar.
o
Pokok-pokok pikiran yang terkandung
dalam Pembukaan UUD 1945 terjelma dalam pasal-pasal
UUD 1945.
Implementasi Pancasila
dalam Perumusan Kebijakan.
o
Bidang Politik.
o
Bidang Ekonomi.
o
Bidang Sosial Budaya.
E.
Rangkuman
tentang Makna dan Pentingnya Pancasila sebagai
Dasar Negara.
Dasar Negara.
Pancasila sebagai dasar
negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara Republik
Indonesia harus berlandaskan dan/atau harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut bermakna,
antara lain bahwa, Pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau spirit
yang menjiwai kegiatan membentuk negara seperti kegiatan mengamandemen UUD dan menjiwai
segala urusan penyelenggaraan negara.
Urgensi Pancasila sebagai
dasar negara, yaitu: 1) agar para pejabat publik dalam menyelenggarakan
negara tidak kehilangan arah, dan 2) agar partisipasi aktif seluruh warga negara dalam proses
pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan bangsa dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.
Dengan demikian, pada gilirannya nanti cita-cita dan tujuan negara dapat diwujudkan sehingga secara
bertahap dapat diwujudkan masyarakat yang makmur dalam keadilan dan masyarakat yang adil dalam
kemakmuran.
BAB IV
Mengapa Pancasila Menjadi Ideologi Negara?
A. Menelusuri
Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara.
Konsep Pancasila sebagai Ideologi
Negara.
o
Sastrapratedja (2001: 43):
”Ideologi adalah seperangkat gagasan/ pemikiran yang berorientasi pada
tindakan
dan diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur”.
o
Soerjanto (1991: 47):
“Ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya menjaga jarak
dengan dunia kehidupannya”.
o
Mubyarto (1991: 239):
”Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan simbol-simbol
sekelompok
masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja (atau
perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa itu”.
Selanjutnya,
untuk melengkapi definisi tersebut perlu Anda ketahui juga beberapa teori
ideologi yang
dikemukakan oleh tokoh-tokoh pemikir ideology sebagai berikut.
o
Martin Seliger: Ideologi
sebagai sistem kepercayaan Ideologi.
o
Alvin Gouldner: Ideologi
sebagai Proyek Nasional.
o
Paul Hirst: Ideologi
sebagai Relasi.
B. Menanya
Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila sebagai Ideologi Negara
Warga Negara Memahami dan
Melaksanakan Pancasila sebagai Ideologi Negara.
o
Unsur ateisme yang terdapat
dalam ideologi Marxisme atau komunisme bertentangan dengan sila
Ketuhanan Yang
Maha Esa.
o
Unsur individualisme dalam
liberalisme tidak sesuai dengan prinsip nilai gotong royong dalam sila
Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
o
Kapitalisme yang memberikan
kebebasan individu untuk menguasai sistem perekonomian negara
tidak sesuai
dengan prinsip ekonomi kerakyatan.
Penyelenggara Negara
Memahami dan Melaksanakan Pancasila sebagai Ideologi Negara.
o
Kesediaan untuk saling
menghargai dalam kekhasan masing-masing.
o
Aktualisasi lima sila
Pancasila, artinya sila-sila dilaksanakan dalam kehidupan.
C.
Menggali
Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Ideologi Negara
Sumber historis Pancasila
sebagai Ideologi Negara.
o
Pancasila sebagai ideologi
negara dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno.
o
Pancasila sebagai ideologi
dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto
o
Pancasila sebagai ideologi
dalam masa pemerintahan Presiden Habibie
o
Pancasila sebagai Ideologi
dalam masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
o
Pancasila sebagai ideologi
dalam masa pemerintahan Presiden Megawati.
o
Pancasila sebagai ideologi
dalam masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sumber Sosiologis Pancasila
sebagai Ideologi Negara.
o
Sila Ketuhanan Yang Maha
Esa dapat ditemukan dalam kehidupan beragama masyarakat Indonesia
dalam
berbagai bentuk kepercayaan dan keyakinan terhadap adanya kekuatan gaib.
o Sila Kemanusiaan Yang Adil
dan Beradab dapat ditemukan dalam hal saling menghargai dan
menghormati hak-hak
orang lain, tidak bersikap sewenang-wenang.
o
Sila Persatuan Indonesia
dapat ditemukan dalam bentuk solidaritas, rasa setia kawan, rasa cinta tanah
air yang berwujud pada mencintai produk dalam negeri.
o Sila Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
dapat
ditemukan dalam bentuk menghargai pendapat orang lain, semangat musyawarah
dalam
mengambil keputusan.
o Sila Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia tercermin dalam sikap suka menolong,
menjalankan gaya
hidup sederhana, tidak menyolok atau berlebihan.
Sumber Politis Pancasila sebagai Ideologi Negara.
o
Sila Ketuhanan Yang Maha
Esa diwujudkan dalam bentuk semangat toleransi antarumat beragama.
o
Sila Kemanusiaan Yang Adil
dan Beradab diwujudkan penghargaan terhadap pelaksanaan Hak Asasi
Manusia (HAM)
di Indonesia..
o
Sila Persatuan Indonesia
diwujudkan dalam mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada
kepentingan kelompok atau golongan, termasuk partai..
o Sila Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
diwujudkan
dalam mendahulukan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah daripada
voting..
o Sila Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia diwujudkan dalam bentuk tidak
menyalahgunakan
kekuasaan (abuse of power) untuk memperkaya diri atau kelompok karena
penyalahgunaan kekuasaan itulah yang menjadi faktor pemicu terjadinya korupsi.
D.
Membangun
Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara
Argumen tentang Dinamika
Pancasila sebagai Ideologi Negara Pancasila menjadi asas tunggal bagi
semua
organisasi politik (Orpol) dan organisasi masyarakat (Ormas).
Argumen tentang Tantangan
terhadap Pancasila sebagai Ideologi Negara
Pertarungan ideologis antara negara-negara super power antara Amerika Serikat
dan Uni Soviet antara
1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara
Soviet sehingga Amerika menjadi satu
satunya Negara super power.
Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai
ideologi asing dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan
informasi.
Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan kemajuan
teknologi
sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara masif.
Dampak konkritnya adalah
kerusakan lingkungan, seperti banjir, kebakaran hutan.
E.
Mendeskripsikan
Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara.
Hakikat Pancasila sebagai
Ideologi Negara.
o
Dimensi realitas;
mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam dirinya
bersumber dari nilai-nilai real yang hidup dalam masyarakatnya..
o
Dimensi idealitas;
mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
o Dimensi fleksibilitas;
mengandung relevansi atau kekuatan yang merangsang masyarakat untuk
mengembangkan pemikiran-pemikiran baru tentang nilai-nilai dasar yang
terkandung di dalamnya.
Urgensi Pancasila sebagai
Ideologi Negara.
o Ideologi negara sebagai
penuntun warga negara, artinya setiap perilaku warga negara harus
didasarkan
pada preskripsi moral.
o
Ideologi negara sebagai
penolakan terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan sila-sila Pancasila.
F.
Rangkuman
tentang Pengertian dan Pentingnya Pancasila sebagai Ideologi Negara.
Pentingnya Pancasila
sebagai ideologi negara bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan peran
ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara sehingga
ancaman berupa penyalahgunaan narkoba, terorisme, dan
korupsi dapat dicegah. Di samping itu,
Pancasila sebagai ideologi negara pada
hakikatnya mengandung dimensi realitas, idealitas, dan
fleksibilitas yang
memuat nilai-nilai dasar, cita-cita, dan keterbukaan sehingga mahasiswa mampu
menerima kedudukan Pancasila secara akademis.
Bab 5 ?
BalasHapusGambling 101: Types of bets, how to bet and the difference in
BalasHapusGambling 101: 전주 출장마사지 Types of bets, how to bet and the difference in payouts. 남원 출장마사지 gambling 101: Types of bets, how to bet 양산 출장안마 and 논산 출장마사지 the difference in payout. 제주도 출장마사지